Dunia Seni Rupa Anak-anak dan Remaja
Dunia Seni Rupa Anak-Anak dan
Remaja
A.
Gambaran
Umum
Menurut
teori seni rupa orang barat anak-anak mengalami tingkat kegiatan seni rupa.
Menggambar merupakan kegiatan yang utama. Pada saat tertentu kegiatan
menggambar akan menghilang pada diri anak, banyak hal yang menyebabkan hal tersebut.
Kemampuan anak bisa diukur melalui kegiatan menggambar caranya siapkan alat
gambar dan tes anak berulang-ulang untuk menggambar, setiap gambar pasti ada
perbedaannya dari perbedaan tersebut bisa dilihat perkembangan anak. Menggambar
merupakan tes yang valid untuk mengetahui kemampuan anak.
Ketika
masuk sekolah anak Indonesia biasanya identik dengan menggambar gunung kembar.
Hal ini terjadi sejak turun temurun. Seperti yang diketahui bahwa gambar
merupakan bahasa visual yang sama dengan tulisan dan lisan hal inilah yang
belum disetujui oleh ahli bahasa.
Dalam
kehidupan sehari-hari orang tua biasanya melarang anak menyampaikan keinginan
melalui mencorat-coret tembok rumah. Setiap orang tua pasti melakukan hal tersebut dengan tujuan menjaga
kebersihan rumah, tetapi ada beberapa orang tua yang membiarkan anaknya
melakukan hal tersebut. Saat anak-anak menyampaikan keinginannya melalui
mencoret tembok maka hal tersebut baik bagi perkembangan anak.
B.
Perkembangan
Gambar Anak
Karya
menggambar anak belum banyak diteliti oleh para ahli. Gambar gunung kembar
merupakan ciri khas anak Indonesia. Pada usia yang berbeda anak akan mengalami
perkembangan menggambar. Misalnya pada usia 0,0-2 bulan, 2-4 bulan, 4-5 bulan
hingga anak berada pada tingkat SMP, anak akan mengalami perubahan kategori dan
ada proses yang berbeda berdasarkan usia.
Anak-anak
yang mulai menggambar dengan alat-alat yang mereka temukan adalah usia 1,6
bulan atau pada usia tertentu. Pada proses menggambar tidak semua anak memiliki
kemampuan yang sama. Menggambar adalah latihan koordinasi mata dan tangan.
Apabila yang dilihat kemudian digambar tidak sama maka mata dan tangan tidak
berkoordinasi hal itu desebabkan karena jarang dilatih. Pada usia 2,4 bulan
anak sudah mampu menggambar kepala satria baja hitam. Sebagai seorang guru atau
orang tua bisa melatih anak menggambar sejak dini tetapi jangan sampai memaksa
anak. Biasanya banyak orang tua memaksa anak untuk menggambar dengan logis
sesuai dengan apa yang dipikirkan orang dewasa sedangkan anak tersebut masih
berada pada usia dini. Ketika guru atau orang tua memaksa anak untuk menggambar
dengan logis maka hal itu disebut pemasungan.
Seorang
peneliti bernama Primdi mengatakan bahwa ada kaitan anatara gambar yang dibuat
anak dengan masa purba, relief, borobudur, wayang beber. Ada unsur dimensi ke-4
pada gambar anak. Sedikit tentang wayang bhwa wayang berasal dari kulit pohon
dan wayang merupakan kesenian tradisional.
Saat
anak melakukan kegiatan menggambar sambil bicara, jangan dilarang karena hal
itu merupakan hal yang wajar. Saat anak masuk pada masa logika maka anak akan
mulai terkekang. Anak akan mulai membutuhkan penghapus dan tidak percaya diri.
Ketika logika anak mulai jalan maka hasil gambar anak tidak sesuai dengan ekspresinya
hal ini berlanjut hingga anak menginjak SMP.
Sebagai
penilai gambar yang tidak bisa menggambar tidak menjadi masalah, paling tidak
penilai harus mengetahui fungsi gambar bagi anak. Saat mata dan tangan tidak
berkoordinasi maka belum tentu orang tersebut tidak seni.
Komentar
Posting Komentar