Kecerdasan Ganda
A. Teori Kecerdasan Ganda
Gardner
(1983) berhasil mengidentifikasi tujuh macam kecerdasan, yang kemudian dikenal
sebagai kecerdasan ganda (Multiple Intelligence) atau biasa disingkat dengan
MI. Ketujuh jenis kecerdasan tersebut adalah musical/rhythmic intelligence, bodily/kinesthetic
intelligence, logical/mathematical intelligence, visual/spatial intelligence,
verbal/linguistic intelligence, interpersonal intelligence, dan intrapersonal intelligence (dalam
perkembangannya ditambah satu jenis kecerdasan sehingga menjadi delapan, yakni
naturalistic intelligence).
1.
Kecerdasan musical
Gardner
menyebut kecerdasan musical ini dengan istilah musical/ rhythmic intelligence. Kecerdasan musical adalah kemampuan untuk
menghasilkan dan mengapresiasi musik. Kemampuan ini meliputi menyanyi, bersiul,
memainkan alat-alat musik, mengenal pola-pola nada, membuat komposisi musik,
mengingat melodi, memahami struktur dan irama musik. Gardner telah
mengidentifikasi bahwa inti dasar KM
musical meliputi aspek irama, pola titinada, harmoni, dan timber, tetapi dia
segera mengusulkan adanya kekuatan emosional misterius dari musik. Dia
menunjukkan beberapa fakta untuk mendukung teorinya bahwa kemampuan musik
berfungsi seperti sebuah intelegensi, yakni apa yang oleh composer disebut
sebagai logical musical thinking dan
musical. Kecerdasan musik merupakan kecerdasan yang paling awal berkembang
dalam diri manusia (Grow, 2005).
2.
Kecerdasan Kinesthetic
Jenis kecerdasan ini berkaitan dengan
pengendalian gerakan badan. Pengenalian gerakan badan ini terletak di korteks
motoris dengan setiap belahan otak
mendominasi atau mengendalikan gerakan badan di sisi yang berlawanan (Gardner,
1983). Orang yang cerdas secara kinesthetic akan lebih mudah menirukan dan
menciptakan gerakan. Seorang olahragawan yang cerdas kinesthetic akan dapat
menyelesaikan dan mencari alternatif gerakan. Penyelesaian gerakan tentu
berbeda dengan penyelesaian persamaan matematika, sehingga dalam hal ini orang
yang cerdas gerak badan boleh jadi tidak cerdas secara matematik dan
sebaliknya.
3. Verbal/Linguistic
Intelligence
Kecerdasan ini ditunjukkan dengan
kepekaan seseorang pada bunyi, struktur, makna, fungsi kata, dan bahasa. Orang
atau anak yang memiliki kecerdasan ini cenderung menyukai dan efektif dalam hal :
a. berkomunikasi lisan & tulis
b. mengarang cerita
c. diskusi & mengikuti debat suatu
masalah
d. belajar bahasa asing
e. bermain “game” bahasa
f. membaca dengan pemahaman tinggi
g. mudah mengingat kutipan, ucapan ahli,
pakar, ayat
h. tidak mudah salah tulis atau salah
eja
i. pandai membuat lelucon
j. pandai membuat puisi
k. tepat dalam tata bahasa
l. kaya kosa kata
m. menulis secara jelas
4. Logical/mathematical
Intelligence
Kecerdasan ini ditandai dengan kepekaan
pada pola-pola logis dan memiliki kemampuan mencerna pola-pola tersebut,
termasuk juga numerik serta mampu mengolah alur pemikiran yang panjang.
Seseorang yang memiliki kecerdasan ini cenderung menyukai dan efektif dalam hal
:
a. menghitung, menganalisis hitungan
b. menemukan fungsi-fungsi dan hubungan;
c. memperkirakan
d. memprediksi
e. bereksperimen
f. mencari jalan keluar yang logis
g. menemukan adanya pola
h. induksi dan deduksi
i. mengorganisasikan/membuat garis besar
j. membuat langkah-langkah
k. bermain permainan yang perlu strategi
l. berpikir abstrak dan menggunakan
simbol abstrak
m. menggunakan algoritme
5.
Visual/Spatial Intelligence
Kecerdasan ini ditandai dengan
kepekaan mempersepsi dunia spasial-visual secara akurat dan mentransformasi
persepsi awal. Seseorang yang memiliki kecerdasan ini cenderung menyukai dan
efektif dalam hal :
a. arsitektur, bangunan
b. dekorasi
c. apresiasi seni, desain, denah
d. membuat dan membaca chart, peta
e. koordinasi warna
f. membuat bentuk, patung dan desain
tiga dimensi lainnya
g. menciptakan dan interpretasi grafik
h. desain interior
i. dapat membayangkan secara detil
benda-benda
j. pandai navigasi, arah
k. melukis, membuat sketsa
l. bermain game ruang
m. berpikir dalam image atau bentuk
n. memindahkan bentuk dalam angan-angan
6.
Interpersonal Intelligence
Kecerdasan ini ditandai dengan kemampuan
mencerna dan merespon secara tepat suasana hati, temperamen, motivasi, dan
keinginan orang lain. Seseorang yang cerdas dalam jenis ini cenderung menyukai
dan efektif dalam hal :
a. mengasuh dan mendidik orang lain
b. berkomunikasi
c. berinteraksi
d. beremphati dan bersimpati
e. memimpin dan mengorganisasikan
kelompok
f. berteman
g. menyelesaikan dan menjadi mediator
konflik
h. menghormati pendapat dan hak orang
lain
i. melihat sesuatu dari berbagai sudut
pandang
j. sensitif atau peka pada minat dan
motif orang lain
k. kerjasama dalam tim
7.
Intrapersonal Intelligence
Kecerdasan ini ditandai dengan kemampuan
memahami perasaan sendiri dan kemampuan membedakan emosi; pengetahuan tentang
kekuatan dan kelemahan diri. Seseorang yang cerdas dalam jenis ini cenderung
menyukai dan efektif dalam hal :
a. berfantasi, “bermimpi”
b. menjelaskan tata nilai dan
kepercayaan
c. mengontrol perasaan
d. mengembangkan keyakinan dan opini
yang berbeda
e. menyukai waktu untuk menyendiri,
berpikir, dan merenung
f. introspeksi
g. mengetahui dan mengelola minat dan
perasaan
h. mengetahui kekuatan dan kelemahan
diri
i. memotivai diri
j. mematok tujuan diri yang realistis
k. memahami konflik dan motivasi diri
8.
Naturalist Intelligence
Kecerdasan ini ditandai dengan
keahlian membedakan anggota-anggota suatu spesies mengenali eksistensi spesies
lain, dan memetakan hubungan antara beberapa spesies, baik secara formal maupun
informal. Seseorang yang cerdas dalam jenis ini cenderung menyukai dan efektif
dalam hal :
a. menganalisis persamaan dan perbedaan
b. menyukai tumbuhan dan hewan
c. mengklasifikasi flora dan fauna
d. mengoleksi flora dan fauna
e. menemukan pola dalam alam
f. mengidentifikasi pola dalam alam
g. melihat sesuatu dalam alam secara
detil
h. meramal cuaca
i. menjaga lingkungan
j. mengenali berbagai spesies
k. memahami ketergantungan lingkungan
l. melatih dan menjinakkan hewan
Komentar
Posting Komentar