Resume Materi Seni Rupa Pertemuan Ke-15
Resume Materi Seni Rupa Pertemuan
Ke-15
Menjadi
guru haruslah terampil, pembelajaran biasanya bersifat klasikal, kelas
kelompok, dan individu. Klasikal membahas tentang pengetahuan umum. Kelas kelompok
biasanya sesuai prinsip hukum dan tata tertib. Banyak orang tua yang tidak
memberikan informasi penting pada saat anak masih kecil. Pendidikan karakter
harus diberikan sejak dini. Biasanya otak kiri berpikir secara vertical sedangkan
otak kanan berpikir divergen. Pembelajaran doktrin harus tetap dilakukan.
Blended learning bisa diterapkan pada anak usia dini tetapi hanya sebatas
mengajak anak belajar diluar lingkungan sekolah dan belum bisa melepaskan anak
sendiri.
Guru dituntut agar terampil dalam
mengajar agar proses pembelajaran berjalan dengan baik. Dalam mengajar,
diperlukan keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan untuk kelancaran proses
belajar mengajar secara efektif dan efisien. Berikut keterampilan seorang guru:
v Keterampilan
Membuka dan Menutup Pelajaran.
Keterampilan
membuka pelajaran ialah yang dilakukan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran
untuk menciptakan prakondisi murid agar minat dan perhatiannya terpusat pada
apa yang akan dipelajarinya. Keterampilan menutup pelajaran ialah kegiatan yang
dilakukan oleh guru untuk mengakhiri pelajaran. Keterampilan ini diperlukan
guru sebagai tolak ukur apakah pembelajaran yang dilakukan oleh guru itu
berhasil ataukah kurang efektif.
v Keterampilan
Menjelaskan
Keterampilan
menjelaskan dalam pembelajaran ialah keterampilan menyampaikan informasi secara
lisan yang disusun secara sistematis untuk menunjukan adanya hubungan antara
satu bagian dengan bagian yang lain nya.
v Keterampilan
Bertanya
Bertanya
merupakan penambahan ilmu yang lebih membekas pada diri siswa. Dan pertanyaan
yang berpengaruh positif pada diri siswa tidaklah mudah. Oleh sebab itu,
seorang guru hendaklah berusaha agar memahami dan menguasai penggunaan
keterampilan bertanya.
v Keterampilan
Memberi Penguatan.
Penguatan
adalah salah satu metode yang mana bisa membuat siswa bertindak dengan hal yang
sama. Tujuan keterampilan ini ialah agar meningkatkan motivasi pada siswa,
menahan tingkah laku negatif siswa, membina dan membudayakan tingkah laku
positif siswa.
v Keterampilan
Menggunakan Media Pembelajaran.
Media
pembelajran adalah sarana pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran
untuk mempertinggi efektifitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan
pembelajaran. Tujuan keterampilan ini adalah mengatasi keterbatasan ruang,
waktu dan indera, menimbulkan semangat pada siswa,
v Keterampilan
Membimbing Diskusi Kelompok Kecil.
Kegiatan
membimbing siswa agar dapat melaksanakan diskusi kelompok kecil dengan efektif.
v Keterampilan
Mengelola Kelas
Pengelolaan
kelas adalah keterampilan guru menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang
optimal.
8. Keterampilan Mengadakan Variasi
Dalam
mengajar akan lebih menarik jika ada variasi, variasi dalam kegiatan mengajar
adalah perubahan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi para siswa
serta mengurangi kejenuhan dan kebosanan.
Model Pembelajaran klasikal adalah
model pembelajaran yang kita lihat sehari – hari. Pada model ini guru mengajar
sejumlah peserta didik, biasanya antara 30 sampai dengan 40 orang peserta didik
di dalam sebuah ruangan. Para peserta didik memiliki kemampuan minimum untuk
tingkat itu dan diasumsikan mempunyai minat dan kecepatan belajar yang relatif
sama. Dengan kondisi seperti ini, kondisi belajar peserta didik secara
individual baik menyangkut kecepatan belajar, dan minat belajar sukar untuk
untuk diperhatiakan oleh guru. Model pembelajaran individual yang sangat popular
beberapa waktu yang lalu adalah pembelajaran dengan modul. Modul adalah suatu
paket pembelajaran yang memuat suatu unit konsep pembelajaran yang dapat dipelajari
oleh peserta didik sendiri. Model Pembelajaran dengan Pendekatan Kelompok,
Pembelajaran berdasarkan kelompok dengan kegiatan pengaman, adalah pola
pembelajaran dimana anak-anak dibagi menjadi beberapa kelompok, biasanya anak
dibagi menjadi (tiga) kelompok dan masing-masing kelompok melakukan kegiatan
yang berbeda-beda. Dalam satu kali pertemuan, anak harus menyelesaikan 2-3
kegiatan dalam kelompok secara bergantian dengan tuntas.
Sumber
:
Komentar
Posting Komentar